Metode Dekomposisi Matriks

Senin, 09 Januari 2012.

Metode Dekomposisi Matriks
Dekomposisi matriks merupakan salah satu metode numerik untuk menyelesaikan persamaan matriks.
Apabila secara analitik, mungkin akan sangat mudah menyelesaikan persamaan matriks seperti ini AX=B, dimana kita hanya mengetahui nilai matriks A dan matriks B saja, sementara kita tidak tahu nilai dari matriks X. Secara analitik kita dapat tuliskan bahwa matriks X merupakan perkalian dari inverse matriks A dengan matriks B, atau dapat ditulis X=A
-1B.

Namun bagaimana jika matriks A merupakan matriks dengan dimensi 100×100 atau 1000×1000, walaupun dikasih uang satu juta saya juga ga bakalan mau ngerjain hal ‘sia-sia’ seperti itu secara analitik. Tetapi dengan metode numerik dan tentu saja dengan bantuan kemampuan programming hal seperti itu akan lebih mudah dikerjakan.
Pertanyaannya, apa sih kegunaan dekomposisi matriks di dunia real? Saya akan menjawab metode ini dapat digunakan untuk melakukan interpolasi polinomial secara numerik tentunya atau dalam bidang yang sedang saya geluti, metode ini dapat membantu saja menyelesaikan persamaan Difusi Netron.
Pada metode LU Decomposition, matriks A ditulis ulang sebagai perkalian matriks L dan U (matriks A diurai menjadi matriks L dan U). Matriks L dan U merupakan matriks segitiga. Matriks B tidak berubah, karena matriks A tidak berubah, melainkan hanya ditulis ulang.
http://blogs.nicedaysblue.web.id/wp-content/uploads/2011/12/LU1.png
Langkah:
1. Cari matriks L dan U sehingga A = LU. Matriks B tetap.
http://blogs.nicedaysblue.web.id/wp-content/uploads/2011/12/LU2.png
2. Definisikan sebuah matriks kolom baru, misalnya Y, yaitu Y = UX, sehingga LY = B. Lalu hitung y dengan substitusi maju (mulai dari Y1 sampai Yn ).
3. Hitung x dengan substitusi mundur (mulai dari X1 sampai Xn).

menggunakan matriks A dengan dimensi 4×4.
Pada dekomposisi matriks LU , A = LU sehingga didapatkan persamaan

Dari perkalian matriks maka didapatkan
a11 = u11
a
12 = u12
a
13 = u13
a
14 = u14
a
21 = l21u11
a
22 = l21u12 + u22
a
23 = l21u13 + u23
a
24 = l21u14 + u24
a
31 = l31u11
a
32 = l31u12 + l32u22
a
33 = l31u13 + l32u23 + u33
a
34 = l31u14 + l32u24 + u34
a
41 = l41u11
a
42 = l41u12 + l42u22
a
43 = l41u13 + l42u23 + l43u33
a
44 = l41u14 + l42u24 + l43u23 + u44
Sehingga dapat didefinisikanu1j = a1j (j= 1, … ,n)

dengan (i = 2, …, n) 

dengan (i =2, … ,n; j=i, …, n), kemudian

dengan (i=3, …, n; j=2, …, i-1)
LY=B, dalam bentuk matriks dapat ditulis
Sehingga dapat didefinisikan
y
1 = b1

dengan (i =2, …, n) dan
UX=Y, dalam bentuk matriks dapat dituliskan

sehingga dapat didefiniskan
x=y
n
dengan (i =1, … , n-1)


1 Comentário:

Pribadi mengatakan...

wah ini tulisannya copas 100% dari blog saya

lain kali jangan lupa tulis sumbernya yaaa...

salam kenal

Posting Komentar

 
Noviyana Sari © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |